Pantau Lebak – Direktorat Jendral Pekereta Apian Kementrian Perhubungan (Kemenhub) akan segera memulai kembali Pembangunan Statsiun Rangkasbitung tahap II yang akan dilaksanakan pada tahun 2023.
Sebelumnya Pembangunan tahap I telah dilaksanakan pada tahun 2022 lalu, dengan menelan biaya sebesar Rp 12, 5 Milyar.
Kasi Balai Tehnik Perkereta Apian Wilayah Jakarta dan Banten Alexsander Reinhard mengatakan Pembangunan Statsiun Rangkasbitung tahap II akan dilaksanakan mulai bulan April tahun 2023.
” Ditahun ini, akan kembali di mulai pembangunan tahap II, semoga tidak ada kendala dan berjalan lancar,” kata
Alexsander Reinhard di Aula Pemerintahan Kabupaten Lebak Rabu (22/2/2023).
Kata Alek, pembangunan Statsiun tahap I tahun 2022 lalu dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ( APBN) yang memanfaatkan Proyek Strategi Nasional.
Sementara untuk Pembangunan tahap II tahun ini akan menggunakan dana Surat Berharga Sariah Negara guna membantu dana APBN.
” Tahun lalu kita menggunakan dana APBN dan tahun ini kita menggunakan dana SBSN. Jadi nanti Multiyer dari tahun 2023 hingga tahun 2024 jumlah Anggaran dipetkirakan mencapai 285 Milyar buat keseluruhanya,” ujarnya.
Sesuai Speck Pembangunan Statsion Rangkasbitung terdiri dari dua lantai yag berada dilahan Negara.
Sementara usulan lainya, pihaknya akan membahas dan fokus bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak
Sementara itu Bupati Kabupaten Lebak Hj Iti Octavia Jayabaya mengatakan dengan dibangunnya Statsiun Rangkasbitung tersebut merupakan pintu masuk bagi Wisatawan ke Lebak.
” Ini merupakan keunggulan bagi kita untuk membantu mobilitas dimana rata rata wisatawan pengguna Kereta Rel Listrik,” harapnya. (*Wely/ Red)
