Pantau Serang – Kepala Bagian (Kabag) Perencanan Program Anggaran (Renprogar) Biro Rena Polda Banten AKBP Farid Firdaus hadiri kegiatan Penyerahan Dipa dan Buku (PDB) alokasi transfer ke daerah Tahun 2023 Provinsi Banten yang dilaksanakan di Pendopo Gubernur Banten pada Senin (05/12).
Turut hadir dalam kegiatan Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Pj Sekda Banten M. Tranggono, Plt Kakanwil Ditjen Perbendaharaan Banten Mohammad Dody Fachrudin, Koordinator Intelijen Kejati Banten Era Indah, Kepala Badan Narkotika Nasional Banten Brigjen Pol Hendri Marpaung, Kasi Intel Korem 064/MY Kolonel Inf Adi Subur, Kodiklat TNI Kolonel Inf Sumatri, Pasiren Drup 1 Kopassus Kapten Inf Tariq, Wakil Bupati dan Walikota serta unsur Forkopimda Provinsi Banten.
Dalam kesempatan tersebut Kabag Renprogar Biro Rena Polda Banten AKBP Farid Firdaus menyampaikan bahwa. “Hari ini saya mewakili Karo Rena ikuti kegiatan Penyerahan Dipa dan Buku (PDB) alokasi transfer ke daerah Tahun 2023 Provinsi Banten,” kata Farid.
Farid juga menyampaikan arahan Pj Gubernur Banten Al Muktabar dalam sambutannya mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Banten tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, gubernur pun berharap hal ini juga menjadi perhatian para Bupati maupun Walikota di Provinsi Banten. “Pemerintah Provinsi berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat untuk memberikan pelayanan diberbagai lini sesuai kebutuhan,” ungkap Farid.
Perekonomian saat ini dalam trend positif dan masih tumbuh kuat dengan pertumbuhan di angka 5 persen selama 4 triwulan berturut turut. “Dimana triwulan ke 3 bahkan mencapai 5,72 persen dan inflasi moderat bila dibandingan dengan negara lain,” ucap Farid.
Sampai November 2022 realisasi belanja menunjukan trend yang baik. “Ini mengambarkan bahwa APBN masih terus sebagai instrumen pemulihan ekonomi dan stabilisasi untuk mengatasi gejolak perekonomian,” ujar Farid.
APBN 2023 dirancang untuk tetap menjaga optimisme pemulihan ekonomi namun pada saat yang sama peningkatan kewaspadaan dalam respon gejolak global harus kita jalankan. “Target penerimaan negara tahun 2023 adalah 2.463 Triliun ini mencerminkan ke hati hatian dalam mengantisipasi ketidak pastian harga komoditas, kecenderungan pelemahan ekonomi global serta dampak keperekonomian Indonesia,” lanjut Farid
Belanja Negara di 2023 ditetapkan 361,2 Triliun. “Belanja Negara tahun 2023 ditetapkan sebanyak 3061,2 Triliun yang terdiri dari belanja pemerintah pusat 2246,5 Triliun, transfer ke daerah 814,7 triliun, yang diarahkan sebagai mendukung pemulihan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui belanja pendidikan serta kesehatan untuk membagun SDM unggul produktif,” tutup Farid. (*Red)