Pantau Banten – Pendidikan adalah proses atau sistem yang dirancang untuk membantu individu dalam memperoleh pengetahuan, keterampilan, pengalaman, dan kemampuan lainnya yang dibutuhkan untuk bertahan hidup dan berkembang dalam masyarakat. Hal ini selaras dengan pendapat bapak Pendidikan Nasional Indonesa, Ki Hajar Dewantara bahwa pendidikan merupakan tuntunan hidup tiap individu yang harus diajarkan sejak masih anak-anak dengan tujuan mencapai keselamatan dan kebahagiaan dalam hidup.
Adapun aspek yang terkandung dalam pendidikan meliputi aspek keterampilan akademik, sosial, moral, dan teknis. Pendidikan juga dapat dilakukan di berbagai jenis dan tingkatan, seperti pendidikan formal di sekolah atau perguruan tinggi, serta pendidikan non-formal seperti kursus atau pelatihan. Pentingnya pendidikan terbukti dalam membentuk karakter seseorang, memperbaiki kualitas hidup, dan mempersiapkan seseorang untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial dan ekonomi.
2 Mei merupakan hari pendidikan nasional yang ditetapkan oleh bapak proklamator kita pada tahun 1959, yang berarti sudah 64 tahun peringatan HARDIKNAS ini lakukan oleh Indonesia. Tetapi masih banyak isu dan permasalahan pendidikan yang dimiliki oleh negara kita. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, mengatakan Indonesia memiliki empat isu prioritas bidang pendidikan yang akan didorong pada G20. “Empat tujuan prioritas dari Education Working Group, yaitu pendidikan universal yang berkualitas, teknologi digital dalam pendidikan, solidaritas dan kemitraan, serta dunia kerja pasca Covid-19,” terang Nadiem pada acara “Kick Off G20 On Education and Culture” yang diselenggarakan secara daring, Rabu (9/2).
Sedangkan untuk permasalahan dalam pendidikan di Indonesia masih cukup banyak, diantaranya pemerataan kesempatan pendidikan dalam kualitas dan kuantitas yang belum merata, kurangnya tenaga pendidik yang terampil, biaya pendidikan yang tinggi, dan masalah pendidikan terhadap kelompok difabel.
Sekolah Janji Baik berpendapat dalam penyelesaian masalah pendidikan ini bukan hanya pemerintah yang bertanggung jawab tetapi seluruh masyarakat Indonesia terutama generasi millenial harus andil dalam menyelesaikan isu dan masalah pendidikan yang ada di Indonesia. Dalam rangka memperingati hari pendidikan nasional 2023, Sekolah Janji Baik beri 5 rekomendasi untuk pendidikan Indonesia:
- Menginginkan suara anak muda di dengar dalam pembuatan keputusan yang berdampak pada pendidikan;
- Adanya kolaborasi antara pemerintah dengan lembaga sosial pendidikan yang dirintis oleh anak muda;
- Adanya metode partisipasi yang menghubungkan anak muda untuk menentukan kebijakan kurikulum sekolah;
- Pemangku kebijakan lebih transparan dan akuntabel dalam proses pelaksanaan pendidikan; dan
- Kelompok perempuan, kelompok disabilitas, dan kelompok minoritas lainnya memiliki hak dan akses belajar yang berkualitas.
Selain 5 rekomendasi tersebut generasi millenial atau anak muda dapat melakukan hal-hal yang mendukung penyelesaian permasalahan pendidikan di Indonesia Seperti memperkuat kesadaran masyarakat tentang pentingnya peran dan tanggung jawab mereka dalam menjaga kualitas pendidikan, memperkenalkan cara pembelajaran alternatif yang berbasis keterampilan, berpusat pada siswa dan kreativitas yang lebih fleksibel, menyumbangkan buku dan sumber daya lainnya, membangun jaringan dan kemitraan dan sebagainya.
Dalam pemerataan pendidikan di Indonesia Sekolah Janji Baik membuka penerimaan siswa baru yang dibuka hingga 31 Mei 2023. Sekolah Janji Baik tidak memungut biaya (gratis) dari pendaftaran hingga biaya sekolah. Adapun persyaratan pendaftaran selengkapnya dapat menghubungi 0817-1704-22 atau instagram Janji Baik @janjibaik.id.
Penulis: Triansani Octavina
Red : *AR