Pantau Banten – PJ Gubernur Banten berencana ingin melakukan Rotasi, Mutasi maupun Promosi terhadap Ratusan Pejabat Eselon III & IV di ruang lingkup Pemerintah Provinsi Banten.
Rotasi, Mutasi & Promosi dalam jumlah besar ini tentunya mendapat sorotan dari berbagai pihak. Salah satunya diungkapkan oleh Aktivis Muda Banten Aditya Ramadhan yang juga merupakan Ketua Umum Forum Pemantau Pembangunan Provinsi Banten (FP3B).
Menurutnya ini merupakan kebijakan yang kurang tepat, karena beresiko menimbulkan kegaduhan yang luar biasa nantinya di kemudian hari.
“Ini kan jumlah nya banyak sekali yang akan di rotasi, mutasi maupun Promosi. Saya rasa langkah yang di ambil PJ Gubernur kurang tepat, resiko nya Banten akan sangat gaduh ungkap Aditya Ramadhan.
Kemudian ia kembali mengatakan bahwa saat ini adalah momentum Ramadhan dan sebentar lagi akan memasuki Hari Raya Idhul Fitri, dimana mayoritas ASN Banten ialah beragama muslim.
“Bentar lagi kan lebaran (Idhul Fitri) tentunya para ASN ingin menikmati waktu santai sejenak untuk mudik atau sekedar berkumpul dan bersilaturahmi dengan sanak saudara.
Penolakan terhadap Rotasi dan Mutasi Ratusan Pejabat di Banten ini pernah ia lakukan dengan cara membentangkan spanduk di depan Kantor DPRD Provinsi Banten beberapa Minggu yang lalu. Ia mengatakan hal itu dilakukan karena ia peduli terhadap Banten, dan Pemerintahan yang ada serta tidak mau suasana pemerintahan di Banten memanas karena akan berdampak buruk terhadap pelayanan masyarakat.
“Ini kan menyangkut Ratusan Pejabat, ketika hal itu dilakukan pasti akan menimbulkan berbagai gejolak dari banyak pihak. Itu akan membuat situasi pemerintahan yang tidak kondusif dan berdampak terhadap pelayanan masyarakat. Ungkap Aditya Ramadhan.
Kemudian Aditya Ramadhan kembali mengatakan “Kalau ini tetap dilakukan dan benar timbul kegaduhan tentunya ini akan menjadi catatan buruk oleh Kemendagri terhadap PJ Gubernur Banten, terlebih saat ini adalah masa penghujung PJ Gubernur menjabat.
“Kita ingin menjaga Banten agar kondusif, jika rotasi, mutasi, dan promosi tetap dilakukan saat-saat ini mungkin kita akan membuat gerakan atau aksi jilid II menyusul aksi pembentangan spanduk kemarin. Tutup Aditya Ramadhan. (*Red)
