Pantau Jakarta – Polda Metro Jaya menggelar acara Seminar Penguatan Kolaborasi Pencegahan Kejahatan Jalanan di Wilayah Hukum Polda Metro Jaya, Launching Aplikasi Ada Polisi dan Penandatanganan Komitmen Bersama, yang dihadiri unsur Tiga Pilar (Polri, TNI dan Pemda). Acara digelar di Gedung Balai Pertemuan Metro Jaya (BPMJ), Jakarta, Kamis (17/11/2022).
Acara dibuka oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Dr. Mohammad Fadil Imran, M.Si, dihadiri Pj. Gubernur DKI Jakarta, Pangdam Jaya, Aster Kasdam Jaya, Kapolres Jajaran Polda Metro Jaya dan diikuti 180 peserta terdiri dari para Bhabinkamtibmas, Kapolsek Jajaran Polda Metro Jaya dan tokoh masyarakat serta stake holder terkait.
Dalam sambutannya, Irjen Fadil mengatakan saat ini kita dihadapi pada tantangan Kejahatan Jalanan yang tidak pernah hilang, Semakin Variatif, Alokasi resources dapat digunakan yang urgent dan Berorientasi Penegakan hukum masalah ini yang tak kunjung selesai.
“Untuk itu, kata Irjen Fadil, maka diperlukan pendekatan modern policing yakni dengan pendekatan Pencegahan kejahatan yang Menganalisa ke akar masalah, Berkerjasama antar stakeholder dan Pre-emptive strike,” kata Irjen Fadil.
Lebih lanjut, Kapolda mengatakan saat ini adalah Era digital, namun tidak dapat dipungkiri, tidak semua masalah dapat diselesaikan “hanya” dengan digitalisasi. Digital bukan jalan pintas, namun digital adalah sarana untuk mempermudah kita mencapai sebuah tujuan tanpa melupakan interaksi. Silaturahmi, Komunikasi dan Interaksi (intervensi). Hal diatas adalah kearifan lokal kita.
Menurut Irjen Fadil, di Era digitalisasi, dukungan teknologi dapat membantu kita untuk mengolah data, dalam jumlah besar dan bekerja lebih efektif.
Irjen Fadil mengatakan implementasi Teknologi Inovasi Polda Metro Jaya untuk menerapkan pemolisian modern yang berorientasi pada pencegahan, khususnya kejahatan jalanan di wilayah hukum Polda Metro Jaya, dengan teknologi digital namun aksi nyata dilapangan dalam bentuk sambang, “Ini sebagai bentuk Kearifan Lokal Penerapan Teknologi Aplikasi”, kata Irjen Fadil.
Karena itu, kata Irjen Fadil, Polda Metro Jaya meluncurkan aplikasi yang diberinama Aplikasi Ada Polisi.
Aplikasi Ada Polisi adalah aplikasi yang berisi pengetahuan terkait data, statistik, karakteristik termasuk sebab-sebab terjadinya tindakan kejahatan. Hal ini juuga sebagai bahan evaluasi untuk mencegah terjadinya kejahatan.
“Identifikasi dan pengetahuan tentang statistik, karakteristik dan sebab-sebab terjadinya kejahatan yang tergambar dalam aplikasi Ada Polisi ini tidak saja diperlukan oleh Polri dalam penanggulangan kejahatan namun juga penting untuk diketahui oleh stakeholder terkait bahwa ada persoalan sosial yang harus ditangani dan diselesaikan secara bersama-sama dan tidak semata-mata persoalan hukum dan kamtibmas saja,” beber Irjen Fadil.
“Ini sebagai bentuk nyata keseriusan saya untuk fokus pada pendekatan pencegahan dan keseriusan saya untuk mendukung, memperkuat dan terus mengedepankan fungsi Binmas, Bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak,” pungkas Irjen Fadil. (*RED)