Pantau Banten – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan para petani adalah pahlawan pangan. Lantaran, para petani memiliki peran penting terhadap kondisi ketahanan pangan Nasional maupun daerah.
“Saya menyampaikan apresiasi atas dedikasi para petani yang telah menanam. Mereka ini adalah pahlawan pangan untuk kita,” ungkap Al Muktabar saat Panen Raya Padi di Desa Bojenwetan, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang, Senin (27/2/2023).
Dikatakan, sektor pangan merupakan hal yang mendasar bagi kehidupan, sehingga sektor pangan saat ini menjadi salah satu konsentrasi Pemerintah.
“Beberapa hari lalu kita rapat bersama Pemerintah Provinsi seluruh Indonesia, dan salah satu arahannya untuk menggiatkan segala hal dalam pembangunan. Salah satu yang digiatkan yaitu berkaitan dengan ketahanan pangan,” katanya.
Selanjutnya, Al Muktabar berharap ke depannya terkait persoalan hulu dan hilir pada sektor pangan dapat saling menguatkan, sehingga dapat diwujudkannya ketahanan pangan hingga daulat pangan.
“Tentu kita berharap agar petani juga dapat menatakelolakan hasil panennya ini. Karena hulu dan hilir untuk menjaga ketahanan pangan kita,” imbuhnya.
Selain itu, Al Muktabar menyampaikan untuk mewujudkan hal itu semua dibutuhkannya peran semua pihak, baik Pemerintah maupun masyarakat pada umumnya.
“Kita harus bergotong royong, dengan bergotong royong itu menjadi cerminan tata kelola Pemerintah dan masyarakat untuk kompak, sehingga kita memiliki kemampuan,” jelasnya.
Sementara, Camat Sobang Johanas Waluyo mengatakan Kecamatan Sobang memiliki potensi besar pada bidang pertanian, lantaran sebagian besar wilayahnya sawah dan perkebunan.
“Sobang salah satu lumbung padi terbesar di Kabupaten Pandeglang, Sobang miliki potensi yang besar salah satunya pertanian dan gotong royong yang masih kuat,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid menyampaikan Kabupaten Pandeglang menjadi salah satu sentra beras di Provinsi Banten. Bahkan untuk tingkat nasional, Kabupaten Pandeglang telah berkontribusi hampir mencapai 1 persen.
“Untuk di Provinsi, Kabupaten Pandeglang sebagai kontributor terbesar hampir 36 persen. Bisa kita sampaikan Pandeglang menjadi sentra besar beras yang memiliki posisi strategis,” katanya.
Ia mengatakan untuk menjaga dan meningkatkan hal tersebut dibutuhkannya penguatan pada hulu dan hilir yang dilakukan bersama-sama.
“Maka dibutuhkan kekuatan agar ekosistem gabah di Banten dapat berjalan baik. Sehingga harapan cadangan beras di Banten dapat dikuasai,” tandasnya.
Turut hadir pada kesempatan itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten KH. Tb. Hamdi Maani Rusydi, Staf Ahli Bupati Pandeglang Hasan Bisri serta tamu undangan yang lainnya. (*Ar/ Red)