Pantau Baten – Asisten Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Tinggi Banten Aluwi, SH, MH menyampaikan, Tim Jaksa Pengacara Negara kembali berhasil memulihkan keuangan Bank Banten melalui mediasi dengan pihak asuransi atas klaim asuransi sebesar 5.105.511.209,- (lima milyar seratus lima juta lima ratus sebelas ribu dua ratus sembilan rupiah).
Jaksa Pengacara Negara juga berhasil melakukan penagihan dari Kredit macet Debitur komersil (Kredit Investasi dan Kredit Modal Kerja) sebesar Rp.5.000.000.000,- (lima milyar rupiah) yang sudah masuk ke rekening Bank Banten pada hari Kamis tanggal 11 November 2022.
Selain hal tersebut diatas Jaksa Pengacara Negara telah berhasil melakukan penagihan kredit macet dari beberapa debitur kredit komersil (Kredit Investasi dan Kredit Modal Kerja) sebesar Rp.952.033.636,- (sembilan ratus lima puluh dua juta tiga puluh tiga ribu enam ratus tiga puluh enam rupiah) yang telah masuk ke rekening Bank Banten sejak tanggal 02 September 2022 s/d 20 Oktober 2022,” Dengan demikian total yang sudah berhasil dipulihkan
Jaksa Pengacara Negara pada Asisten Bidang Perdata Dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Tinggi Banten sampai dengan tanggal 11 November 2022 sebesar Rp 25.501.257.584,- (dua puluh lima milyar lima ratus satu juta dua ratus lima puluh tujuh ribu lima ratus delapan puluh empat rupiah),” ujar Aluwi.
Kepala Kejaksaan Tinggi Banten Leonard Eben Ezer Simanjuntak mengharapkan dukungan masyarakat, Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten dan Kota Se-Banten untuk bersama-sama mendukung dan
memperkuat Bank Banten menjadi tulang punggung perekonomian Banten maupun nasional serta menjadi bank kebanggaan untuk masyarakat Banten.
” Diharapkan Ini menjadi keyakinan dan optimisme kita menjadikan Bank Banten yang sehat dan terpercaya,” harapnya. (*AR)