Pantau Lebak – Kelompok Pemuda Aksi Lingkungan (KEPAL) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Lebak, Jumat, (11/8/2023). Mereka mendesak DPRD Lebak segera memanggil pihak PTPN VIII karena dinilai lahan hak guna usaha (HGU) yang di kelola PTPN VIII sudah habis dan belum di perpanjang hingga puluhan tahun.
Aksi masa yang hanya berjumlah tiga orang tersebut hingga menuliskan tulisan HGU di tubuh mereka. Dengan nama KEPAL, mereka membawa sejumlah aspirasi tentang penegakan aturan di Kabupaten Lebak terkati HGU PTPN yang sudah habis.
Korlap Aksi, Riki Maulana mengatakan, bahwa menurutnya DPRD Lebak harus hadir disaat adanya kegelisan dan kegaduhan terkait adanya HGU lahan milik negara yang belum di perpanjang, khususnya lahan HGU PTPN VIII.
Dimana, menurut Riki, pemerintah dan wakil rakyat terkesan membiarkan pihak PTPN VIII dengan HGU yang sudah habis namun masih bebas beraktifitas di lahan negara tersebut.
“Lantas bagaimana dengan aturan yang dibuat oleh negara? bukan kah Pemkab Lebak, DPRD Lebak juga sama kepenjangtanganan pemerintah, kepanjanganan rakyat, apalagi DPRD, mereka wakil rakyat yang tentu seharusnya dan wajib merakyat. Karena setahu kami, ketika HGU sudah habis, wajib semua pihak untuk memperpanjang, karena disini ada perhitungan hasil untuk negara. Jadi jangan gegabah,”tegas Riki.
Riki meminta agar DPRD Lebak dengan pemerintah serius untuk segera memanggil pihak PTPN VIII untuk memastikan setatus lahan HGU yang belum di perpanjang (sudah habis).
Ia juga mengaku, jika pihak DPRD Lebak masih cuek dengan penyampaian aspirasinya terhadap keluhannya terkait PTPN VIII tersebut, pihaknya mengaku akan memberikan kejutan yang lebih besar kepada DPRD Lebak.
“Jika keperdulian kami terhadap negara khususnya Kabupaten Lebak masih saja di abaikan, aspirasi kami masih tidak didengar, maka lihat saja nanti ada kejutan dari kami,”tandas Riki. (*Juan/ Red)
