Pantau Lebak – Ramainya pemberitaan terkait sikap arogansi oknum penjaga tiket di acara HUT Kumala Pest di Alun-alun Rangkasbitung pada Minggu malam tanggal 4 Febuari 2024, dimana sebelumnya oknum tersebut telah membentak-bentak wartawan, menarik baju dan tidak memperbolehkan masuk saat akan meliput kegiatan tersebut sebelum membayar Rp 25 ribu untuk tiket masuk, kini menuai sorotan hingga soal ijin penutupan jalan. Ini kata Kepala Dishub Lebak, Satlantas Polres Lebak dan juga Satpol PP Lebak.
Dikonfirmasi, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lebak Rully Edwar mengatakan bahwa itu bukan menjadi tanggungjawab Dishub Lebak, melainkan tanggungjawab pihak pengelola kegiatan.
“Penanggung jawab apa, Itu bukan giat dishub silakan konfirmasi dengan penyelenggara kegiatan,”kata Rully, Selasa (6/2/2024).
Kata Rully Event yang dilaksanakan di Alun-alun Rangkasbitung bukan yang pertama. Kata dia, sebelumnya juga sudah banyak event yang dilaksanakan di area Alun-alun Rangkasbitung.
“Silahkan tanya kepada penyelenggara perihal perijinannya dari siapa. Setiap event yang dilaksanakan di Alun-alun baik oleh Pemda maupun oleh Event Organizer karena pasti harus menempuh perizinan dan itu bukan hanya ke Pemda termasuk ke Kepolisian juga. Dishub dalam hal ini sesuai kewenangan hanya ngatur lalu lintas. Makanya saya menyarankan agar tanyakan perizinan event tersebut kepada penyelenggara,”katanya.
Jalan itu juga, lanjut Rully, dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan tertentu selama masih ada jalan alternatif.
“Event-event yang lalu kenapa tidak di protes selama ini? Ini bukan event pertama yang dilaksanakan di alun-alun,” ujarnya.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lebak Dartim ketika dikonfirmasi perihal penutupan jalan dan adanya para pedagang didalam Alun-alun dan luar jalan, pihaknya tidak menjawab, padahal pesan yang dikirim centang biru dua (sudah dibaca).
Sementara, Anong Wahyudin Kasi Ops Sat Pol PP Kabupaten Lebak mengaku bahwa pihaknya sudah memerintahkan anggotanya untuk mensterilkan PKL di areal dalam dan depan pintu masuk agar tidak menghalangi akses keluar masuk pengunjung.
“Dari awal adanya kegiatan Kumala Pest, saya selalu memerintahakan anggota untuk steril dari PKL di areal dalam dan depan pintu masuk, hal itu agar tidak menghalangi akses keluar masuk pengunjung dibantu panitia juga kang, “katanya.
Ketika ditanyakan kembali apakah para PKL tersebut memiliki ijin dan sudah sejauh mana tindakan dari Satpol PP Lebak yang mana padahal sudah memberikan himbauan, Anong Wahyudin tidak memberikan jawaban.
Kepala Satuan Lalulintas (Kasatlantas) Polres Lebak AKP Mulya Sugiharto mengatakan bahwa kegiatan tersebut sudah memiliki ijin dan rekomendasi dari intel dan adanya surat perintah tugas dari Polres Lebak.
“Dari jauh-jauh hari kegiatan tersebut tentang kegiatan berlangsung memang sudah ada ijin rekomendasi dari pihak intel dan adanya surat perintah tugas dari Polres Lebak hal ini menindaklanjuti surat permohonan dari Ketua Penyelenggara,” kata AKP Mulya.
Lanjutnya, terkait ijin tentunya persyaratannya sudah lengkap, sehingga adanya surat rekomendasi dari intel tentang dapatnya ijin kegiatan dapat dilaksanakan dan sudah ditempatkan beberapa personel dari bag Ops Polres Lebak
“Untuk lebih lanjut terkait itu mangga Ke intel saja ke bagian Yanmin kalau mau lihat dan ingin tahu,”kata Kasat Lantas Polres Lebak
Sementara itu, Kasat Intelkam Polres Lebak AKP E. Sutanto membenarkan bahwa pihak Polres yang mengeluarkan ijin keramaian, namun, terkait penutupan jalan itu kewenangan pihak Dishub Lebak.
“Betul itu, kalau ijin keramaian kita yang mengeluarkan, namun untuk terkait ijin penutupan Jalan itu kewenangan Dishub atau Pemda Lebak,”katanya.
Sebelumnya, Dani wartawan media online mendapatkan tindakan tak pantas dari oknum Penjaga Tiket Masuk saat ia akan melakukan peliputan kegiatan HUT Kumala Pest 2024. Dani saat akan masuk dalam momen tersebut, tidak diperbolehkan masuk lantaran harus membayar tiket Rp 25 ribu, bahkan bajunya juga ditarik.
Ketika dikonfirmasi dan dimintai tanggapannya terkait adanya Arogansi oknum penjaga tiket, Mambang Ketua Kordinator Kumala mengatakan bahwa pihaknya sudah memiliki media patner.
“Kita sudah ada media Patner bang, kalau abang ingin jelas nanti ngobrol saja di sekertariat kita terkait ini,”katanya. (*Gun/Red)