Pantau Serang – Kericuan antar seporter dengan panitia pada sabtu (28/01/3023) dalam sepak bola bertajub kronjen cup lll berimbas kepada ratusan pedagang yang berjualan di sekeliling lapangan kronjen pasalnya dengan adanya turnamen tersebut masyarakat sekitar bisa terbantu mendapatkan penghasilan sendiri dari hasil berjualan, namun kini para pedagang mengeluh dan terancam tidak bisa mendapatkan penghasillan kembali ungkap salah satu pedagang warga sekitar Senin (30/01/2023).
Dikatakan salah satu pedagang ibu luvi dengan adanya Turnamen Kronjen Cup yang di gagas oleh partai golkar kota serang ini sangat bagus karena selain untuk hiburan juga kegiatan ini menumbuhkan perekonomian warga sekitar.
“Alhamdulilah dengan di selengarakanya turnamen sepak bola ini, dirinya mendapatkan pemasukan ekonomi yang lumayan sehingga tidak mengandalkan pendapantan suami, sehari kami bisa mendapatkan penghasilan mencapai 250 ribu jingga 400 ribu perhari”,ungkapnya
Dengan adanya ulah oknum sporter yang tidak bertangung jawab yang membuat ricuh pertandingn tersebut sehingga berimbas kepada 100 pedangan yang notabenya warga sekeliling lapangan kronjen.
“Dengan adanya oknum sporter akhirnya akan berimbas kepada kita para pedangan kalo turnamaen sepak bola sampai di hentikan kita warga setempat tidak ada lagi pendapatan, ditambah barang-barang belanjaan yang sudah kami beli tidak dapat di jual kembali karena mata pencarian kami hanya berjualan saat ada momentum,”terangnya.
Lebih lanjut kami berharap kepada pihak kepolisian untuk tidak membubarkan atau menstop turnamen tersebut karena sangat berimbas ke kami para pedagang tidak mendaptkan penghasilan dari berjualan,kami berharap tolong di pertimbakan dengan melihat kami para pedagang yang sedang berjuang menumbuhkan perekonomian kembali pasca virus covid yang melanda indonesia selama 2 tahun ini.
Sementara itu saat ini pihak panitia penyelengara turnamen kronjen cup lll berserta bapak Muji Rohman dari partai golkar yang juga sebagai anggota DPRD Kota Serang mendapat pangilan dari pihak polres serang kota untuk mencari solusi atau langkah baiknya sehingga kedepanya tifak terulang kejadian serupa,” tutupnya. (*Nomie/ Red)