Pantau Lebak – Meski sudah dilarang keras oleh pemerintah penyaluran BBM subsidi menggunakan jerigen, kini ditemukan penyaluran diduga BBM bersubdi jenis solar dan pertalite di SPBU 34-42306 Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, pada Minggu pagi 18 Agustus 2024, sekira pukul 10.00 Wib.
Pada saat awak media melaksanakan tugas jurnalistik, kemudian melihat mobil Carry warna merah berplat A 1598 EJ yang juga diduga palsu, yang akan memuat 3 jerigen diduga Pertalite dan di bawah terpal warna hitam di Bak Carry tersebut ada jerigen yang sudah terisi yang diduga BBM bersubsidi.
Diduga BBM Pertalite tersebut akan dijual ke pemilik Pertamini di wilayah Kecamatan Bayah, Kecamatan Panggarangan, Kecamatan Cihara, Kecamatan Cilograng dan Kecamatan Cibeber oleh oknum pemilik carry warna merah diduga hanya untuk meraih keuntungan pribadinya yang padahal itu jelas melanggar aturan.
Tidak lama kemudian, awak media berhasil konfirmasi kepada pihak pengawas SPBU Warung Huni sebut saja Kentung, saat dikonfirmasi via whastapp Kentung alias Ahmad handponenya ceklis satu sepertinya tidak ada jaringan.
Kemudian awak media mencoba konfirmasi kepada Riki Manager SPBU 34-42306. Ia menjawab dengan singkat alasan Riki melayani pengisian jerigen skala besar ke pemilik Carry warna merah (oe alias YN).
“Siap kang, untuk konsumen tersebut (Oe alias YN) memiliki surat rekomendasi dari dinas dan masih aktif bisa di lihat di kantor untuk arsip suratnya. Untuk penyalurannya kemana itu bisa ditanyakan ke konsumen yang bersangkutan pemilik surat rekomendasi. Mangga kang Dani (Wartawan-red) boleh ke Kantor,” katanya.
Lanjut Riki Manager SPBU SPBH 34-42306, “Ma’af, sesuai kuota dari surat rekomendasi kang, ada di riwayat pembelanjaan. Di kami ada surat dari DKP, Pertanian dan Dinkop, Kang,”kata Riki.
Kemudian Manager SPBU 34-42306 tersebut menawarkan pihak media jika berada di Selatan untuk mempir ke SPBU tersebut.
“Kalau akang lagi di selatan, sempetin mampir ke kantor. Sekalian lihat berkas surat rekomedasinya,”kata Riki.
Diketahui nama-nama yang diduga menjadi mafia solar dan pertalite menurut informasi dari narasumber yang meminta tidak disebutkan identitasnya pelaku.
“Mafia solar dan pertalite itu banyak kang disini dan bahkan mereka belanja setiap harinya belanja siang dan sering malam hari, belanja dengan jerigen satu mobil penuh,” katanya.
Ini inisial yang diduga menjadi mafia solar dan pertalite YN warga Desa Bayah Barat, Mi alias MK warga Cidahu Desa Karangkamulyan, RI warga Cicatang Desa Cihara dan masih banyak lagi pelaku (Mafia BBM) yang lainnya kang,”ungkap Sumber kepada awak media pada Minggu (18/8/2024).
Saat di Konfirmasi oknum Oe Alias YN membantah tidak menerima dan mengelak. “Saya tidak pernah belanja solar mungkin itu orang lain kang, kalau saya mah tidak pernah. Adapun BBM pertalite ia saya merasa kang,”katanya.
“Saya juga siap bertanggung jawab dihadapan hukum kalau memang saya salah, tapi ingat kang saya disini bukan sendirian kang saya pun akan menghubungi kawan-kawan media di Selatan dan kawan Ormas juga kang,” kata YN yang juga terkesan mengancam awak media ketika dikonfirmasi.
(*FWS/Red)