Bali – Setelah sukses belajar ekosistem kedelai pada kegiatan Food Grade Soybean Procurement Short Course yang diselenggarakan oleh Northern Crops Insitute at North Dakota State University, di Fargo North Dakota Amerika Serikat, kali ini Ketua Umum Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB), Cucup Ruhiyat, S.E. beserta tim ekonomi FKDB menghadiri acara Asia Soy Excellence and Protein Summit (ASEPS 22) dengan topik Re-Imagine Future of Soy – Advancing Sustainability and Food Innovation for SE Asia pada tanggal 21 – 22 Juni 2022 di Conrad Hotel Nusa Dua Denpasar Bali.
Konferensi yang diselenggarakan dari hasil kerjasama US Soybean Export Council (USSEC) dengan Indonesia Soy Food and Beverage Network (SoyBeaN Indonesia), ASA, USB dan USDA tersebut menghadirkan peserta dari berbagai negara dengan berbagai profesi diantaranya para pakar, pejabat pemerintah, pimpinan asosiasi, akademisi, ilmuwan, pelaku industri food and beverages hingga para petani kedelai dari Amerika Serikat, diantaranya Agricultural Counselor at USDA-Rey Santella, Ketua GAPMMI-Adhi S. Lukman, Sekretaris Jenderal Asosiasi Kedelai Indonesia-Hidayatullah Suralaga, Direktur BAPENAS, Ketua Forum Tempe Indonesia-Prof Made Astawan, Ketua SoyBean Indonesia-Prof Ahmad Sulaeman, Ketua Pergizi Pangan-Prof Hardins, Ketua Gakoptindo-Ayip Syaripudin dan banyak pakar dan pimpinan pelaku ekosistem industri olahan makanan dan minuman dalam dan luar negeri.
Dalam acara tersebut, FKDB hadir sebagai salah satu produsen tempe terbesar di Indonesia dan eksportir tempe fresh yang terus eksis sampai dengan saat ini. Posisi FKDB menjadi salah satu yang diperhitungkan mengingat jumlah dan sebaran produk tempe higienisnya yang telah menyebar di berbagai wilayah di Indonesia dan Jepang bahkan segera menyusul ke Korea Selatan. Hal ini sejalan dengan salah satu poin hasil konferensi yang menyimpulkan bahwa Tempe adalah sebagai pangan fungsional masa depan dunia.
Selesai konferensi di Conrad Hotel, keesokan harinya yaitu pada Kamis 23 Juni acara dilanjutkan dengan kunjungan beberapa delegasi peserta diantaranya dari Myanmar, Singapura, Philipina dan lainnya ke Rumah Tempe Azaki Bali yang baru saja selesai dibangun untuk melihat bagaimana Tempe Azaki yang higienis di proses dan mendapatkan beberapa informasi lainnya tentang tempe.
Rumah Tempe Azaki Bali yang beralamat di Jl. Mahendradata Raya, Br. Buana Kubu, Kelurahan Tegal Harum, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, Provinsi Bali adalah salah satu Rumah Produksi Tempe milik FKDB yang diharapkan bisa menjadi salah satu pintu masuk pasar ekspor dunia mengingat posisinya sebagai pusat kedatangan turis mancanegara sehingga diharapkan bisa memperkenalkan tempe ke masyarakat dunia.