Pantau Banten – Gerakan Aksi Moral Mahasiswa (GAMMA) Kabupaten Lebak telah melayangkan surat pemberitahuan aksi ke Direktorat Intelkam Polda Metro Jaya pada Jumat (7/2/2025). Surat itu berisi pemberitahuan aksi unjuk rasa GAMMA di Kantor Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR di Jakarta Selatan.
Dikatakan ketua umum GAMMA Ahmad Hudori, pihaknya akan menggelar aksi lanjutan di kantor Kementerian PUPR setelah sebelumnya melakukan gerakan aksi hingga dua kali aksi di depan Kantor BPJN Banten. Dalam aksinya beberapa waktu lalu, GAMMA mendesak agar Kepala BPJN Banten mundur dari jabatannya. Kemudian persiapan Aktivis GAMMA Demontrasi mendesak Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR agar segera memecat Kepala BPJN Provinsi Banten.
“Aksi yang akan kita gelar di Kementerian PUPR bertajuk desak Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR memecat Wahyu S. Winurseto dari jabatannya sebagai Kepala BPJN Banten,”tegas Dori melalui lirisnya, Sabtu (8/2/2025).
Kata Dori, tuntutan atau desakan itu disuarakan karena GAMMA menilai jika BPJN Banten gagal dalam melakukan optimalisasi realisasi proyek pekerjaan jalan Nasional pada hasil performance jalan yang baik, namun malah sebaliknya, Jalan Nasional di wilayah Kabupaten Lebak tersebut banyak yang rusak parah padahal sebelumnya telah dilakukan perbaikan.
“Kami GAMMA, sebagai orang yang waras ketika melihat kegagalan, melihat ketidakbecusan Kabalai PJN Banten dalam mengelola keuangan Negara pada realisasi hasil pekerjaan proyek jalan Nasional yang tidak maksimal atau banyak yang rusak, maka kami akan berbondong-bondong aksi turun ke jalan sampai ke Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR di Jln. Patimura, Jakarta selatan, kami tidak main-main dengan temuan kami ini bahkan harus sampai kepada Pak Presiden Prabowo Subianto,”tegas Dori.
Adapun yang menjadi unsur GAMMA hingga akan menggelar aksi di Kementerian PUPR karena melihat hasil pekerjaan jalan Nasional baik preservasi, rehabilitasi, dan pemeliharaan rutin jalan Nasional memperlihatkan banyak kerusakan
Salah satunya hasil pekerjaan preservasi pada ruas jalan Nasional Pandeglang- warunggunung-Rangkasbitung By Pass yang dikerjakan oleh PT. Rama Abdi Pratama (RAP). Kemudian, terdapat beberapa ruas jalan Nasional seperti tidak dilakukan pemeliharaan rutin, dan GAMMA menyebut terdapat dugaan aktivitas Monopoli paket proyek APBN di provinsi Banten mengarah pada satu perusahaan sehingga berdampak pada kualitas hasil pekerjaan yang buruk. (*St/Red)
